Search

Perjuangan Bocah Kakak-Adik di Klaten Jual Ikan Hias, demi Berobat Ibu - Jawa Pos

KLATEN – Bagi Daniel Wicaksono, 12, dan Rafael Prasetyo, 6, bocah kakak-beradik asal Klaten ini, hidup memang benar-benar penuh perjuangan. Sudah satu pekan keduanya memutuskan untuk berjualan ikan hias di Jalan Pramuka, Kecamatan Klaten Tengah. 

Ini dilakukan untuk ikut membantu sang ayah, Aan Subandriyo, 40, berjuang mencari uang. Ya, mereka bertiga memang terus berusaha mengumpulkan uang untuk biaya pengobatan sang ibu, Hesti Retnowardani, 38, yang tengah menderita sakit stroke. 

Keduanya biasanya berjualan lebih dulu di pinggir Jalan Pramuka, Kecamatan Klaten Tengah sejak pukul 10.00-pukul 12.00, menggunakan sepeda angin. Siang hari, mereka dijemput sang ayah untuk pulang terlebih dahulu, mengerjakan tugas sekolah. 

“Kalau yang kecil (Rafael) sudah biasa ikut berjualan cilok dengan ibunya. Tapi saat ini sudah tidak berjualan lagi karena sakit stroke. Jadi selain merawat istri, juga mengurus anak-anak,” ucap Subandriyo saat ditemui Jawa Pos Radar Solo pada Rabu (29/4) siang.

Subandriyo menjelaskan, setelah mengantarkan kedua anaknya ke tempat berjualan di pagi hari, dia langsung balik kembali ke rumah. Ini dilakukan karena dia harus memandikan hingga memberikan obat kepada sang istri.

“Kalau untuk pendapatan sehari-hari tidak tentu. Apalagi sekolah saat ini diliburkan, kalau jualan di sekolah pasti anak-anak beli. Untuk pendapatan kotor bisa dari Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu,” ucap Subandriyo yang tinggal bersama istri dan kedua anaknya di Kampung Klaseman, Kelurahan Tonggalan, Kecamatan Klaten Tengah ini.

Sebagai seorang ayah, dia mengingatkan kepada kedua anaknya untuk tidak meninggalkan tugas yang diberikan sekolah. Maka dar itu, di sela-sela berjualan mereka selalu punya jeda waktu untuk istirahat dan mengerjakan tugas sekolah.

Ada motivasi tersendiri kedua anak tersebut ikut membantu sang ayah berjualan ikan hias. Selain untuk pengobatan ibu dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, Daniel dan Rafael juga ingin bisa membeli mainan sendiri. Bahkan, Daniel pernah berjualan ikan hias seorang diri tanpa memberitahukan ayahnya.

“Kalau untuk saat ini pendapatan dari berjualan ikan hias mulai Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu. Pernah dalam sehari cuma laku lima ekor ikan. Tapi daripada ngamen, lebih baik berjualan ikan hias saja,” jelas Daniel yang masih duduk di kelas V SD.

Dalam melayani pembeli, Daniel biasanya saling berkerja sama dengan sang asik. Terutama dalam mengemas ikan ketika hendak dibawa pulang oleh pembeli. Ia bersama adiknya yang masih duduk di TK besar tidak canggung maupun malu sama sekali saat berjualan. 

Untuk saat ini, keluarga Subandriyo telah mendapatkan bantuan dari sejumlah program pemerintah. Mulai dari program keluarga harapan (PKH), bantuan pangan nontunai (BPNT), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Bahkan juga sempat ditinjau Bupati Klaten Sri Mulyani dan diberikan bantuan berupa uang tunai. (ren/nik/ria)

Let's block ads! (Why?)



"Jual" - Google Berita
April 30, 2020 at 08:00AM
https://ift.tt/2Wawtqt

Perjuangan Bocah Kakak-Adik di Klaten Jual Ikan Hias, demi Berobat Ibu - Jawa Pos
"Jual" - Google Berita
https://ift.tt/2MYr6Hb
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perjuangan Bocah Kakak-Adik di Klaten Jual Ikan Hias, demi Berobat Ibu - Jawa Pos"

Post a Comment

Powered by Blogger.